Kamis, 26 Januari 2012

MEDIA KOMUNIKASI TRADISIONAL


Macam - Macam Alat Komunikasi
A. Alat Komunikasi Tradisional
1. Lonceng 
Lonceng adalah suatu peralatan sederhana yang digunakanuntuk menciptakan bunyi. Bentuknya biasanya adalahsebuah tabung dengan salah satu sisi yang terbuka dan bergema  saat dipukul. Alat untuk memukul dapat berupa pemukul panjang yang digantung di dalam lonceng tersebutatau pemukul yang terpisah. Menurut KBBI, loncengmemiliki dua pengertian, pertama lonceng adalah semacam bel yang dibunyikan untuk menentukan waktu ataumemberitahukan sesuatu, sedangkan pengertian yang kedua,lonceng adalah jam besar atau arloji. Lonceng-lonceng besar pada umumnya terbuat darilogam namun lonceng-lonceng kecil dapat pula terbuat dari keramik atau porselen.
Dahulu lonceng digunakan untuk mengabarkan suatu berita kepada masyrakat dansebagai penanda waktu. Lonceng juga digunakan oleh umat Kristiani untuk memberitanda waktu beribadah, biasanya dibunyikan tiga kali, pada pukul 06.00. 12.00, dan18.00. Lonceng digunakan pertama kali dalam gereja Katolik sekitar tahun 400 masehi,dan dianggap diperkenalkan oleh Paulinus, Uskup Nola, sebuah kota di Campania, Italia.Penggunaannya menyebar luas dengan cepat dan tidak hanya digunakan untuk mengumpulkan umat dalam acara keagamaan, tetapi juga sebagai peringatan ketika ada bahaya.
2. Bedug
            Bedug adalah alat musik seperti gendang. Bedug merupakan instrumen musik yang telah digunakan sejak rubuan tahun lalu yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi tradisional baik dalam ritual keagaman maupun politik. Di indonesia biasanya bedug digunakan sebagai penanda waktu shalat atau sembahyang bagi umat muslim. Bedug terbuat dari seputong kayu besar atau pohon enau sepanjang kira-kira satu meter atau lebih. Bagian tengah batangdilubangi sehingga berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran lebih besar ditutup dengan kulit binatang yang berfungsi sebagai membran atau selaput gendang.Bila ditabuh, bedug menimbulkan suara berat, bernada khas, rendah, tetapi dapatterdengar sampai jarak yang cukup jauh.
3. Api
Api adalah zat panas yang ditimbulkan dari benda yang terbakar, berasal dari proses oksidasi sehingga berupaenergi berintensitas yang bervariasi dan memiliki bentuk cahaya  (dengan panjang gelombang juga di luar spektrumvisual sehingga dapat tidak terlihat oleh mata manusia)dan panas yang juga dapat menimbulkan asap.Api juga digunakan dalam komunikasi tradisional
4. Asap
Media komunikasi ini tergolong unik dan sangat populer digunakan oleh bangsa  Indiandi Amerika. Asap dapat digunakan untuk mengirimkan informasi rahasia kepada temanmaupun lawan. Dalam berkomunikasi menggunakan asap, tidak ada kode-kode yang baku sehingga tidak semua orang dapat membaca maksud dari kepulan asap yangdikirim.
Namun yang umum dan sering kita lihat di beberapa film, asap dapat digunakanuntuk meminta bantuan ketika seseorang sedang tersesat di hutan dengan cara menunjukan keberadaannya menggunakan asap. Atau mungkin kamu pernah ikut dalamkegiatan Pramuka dimana mereka menggunakan asap dalam suatu permainan pesan berantai.
5. kentongan
Pada masa kerajaan,kentongan digunakan untuk menyampaikan pesan dan perintah dari sang raja kepadarakyatnya. Petugas kerajaancukup memukul kentongandan dalam beberapa  saatkemudian rakyat bergegaskumpul di tempat yang sudah biasa digunakan untuk  pertemuan antara raja dengan rakyatnya untuk menyampaikan informasi.Meskipun saat ini teknologi sudah semakin canggih, namun sebagian masyarakat tidak  bisa meninggalkan media komunikasi tradisional ini khususnya di daerah pedesaan yangdigunakan sebagai sarana ronda malam. Ada juga kentongan yang bentuknya cukup besar atau yang sering disebut ´bedug´ digunakan oleh masyarakat sebagai penandawaktu sholat tiba.
Dalam penggunaannya, kentongan dipukul dengan irama yang berbeda beda sesuaikejadian yang akan dan sedang terjadi. Misalnya, tanda kentongan yang menandakanadanya kebakaran rumah, adanya bencana banjir, adanya pencurian, atau akan adanyagerombolan pasukan lawan yang datang menyerang dimasa peperangan kerajaan zamandahulu
6. Prasasti
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prasastimerupakan piagam yang tertulis pada batu, tembaga,dan sebagainya. Prasasti merupakan sumber sejarah penting untuk  mengungkap peristiwa masa lalu.Prasasti merupakan sumber dokumen tertulis yangorisinil dan pasti terjamin keasliannya sebagai peninggalan masa lalu.Menurut Matrical Eulogitic Inscription, Ms. Dannel,Sanskrit Dictionary, Prasasti berarti tulisan yang berisi pujian dan merupakan anugerah yang diberikan seorangraja kepada rakyatnya dan berlakunya secara turuntemurun. Istilah tersebut dalam Negara Kertagama dikatakan sebagai purwasarirareng prasatyalama tan rinaksan iwo, yang berarti hak-hak istimewa yang sejak dahuludilindungi oleh prasasti kuno.
7. Daun lontar
Selain prasasti, daun lontar juga digunakan sebagaialat komunikasi masa lalu. Daun lontar adalah daundari pohon siwalan yang dikeringkan. Daun lontar dikenal juga sebagai  daun pohon Nira. Daun lontar di pakai untuk menulis naskah dan kerajinan. Naskahdari lontar banyak ditemukan di Sunda, Jawa, Bali,Madura, Lombok, dan Sulawesi Selatan. Sedangkan kerajinan dari lontar digunakanuntuk bahan baku atap rumah dan produk utama anyaman serta kipas.


8. Terompet
Terompet adalah sebuah alat yang menginspirasi dalam mengurangi noise dalam proses komunikasi. Proses komunikasi yang baik bukanlah proses yang terjadi satu arah melainkan proses yang terjadi dua arah. Dimana dalam proses komunikasi terdapat sender dan receiver. sender merupakan orang atau pihak yang menyampaikan pesan, sedangkan receiver adalah orang atau pihak yang menerima pesan. Agar proses komunikasi berjalan dengan baik, dimana pesan yang disampaikan diterima dengan baik oleh penerima pesan , tentu saja gangguan dalam berjalannya proses komunikasi harus dikurangi. Salah satu contoh gangguan dalam berkomunikasi adalah kondisi fisik dari pengirim maupun penerima pesan yang kurang baik. Sebagai contoh, penyakit Tuli. Seseorang yang menderita penyakit Tuli tentu saja mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Informasi yang disampaikan oleh pengirim pesan berupa suara atau bunyi-bunyian tentu saja tidak dapat diterima dengan baik oleh penderita penyakit ini. Namun seiring perkembangan teknologi, penderita penyakit tuli tidak perlu khawatir dengan kesulitan berkomunikasi dan merasa rendah diri dengan penyakit yang dideritanya. Bagi mereka penderita penyakit ini dapat menggunakan alat bantu dengar yang akan memberi kemudahan dalam berkomunikasi.